INFORMATIKA
BERFIKIR KOMPUTASIONAL
A. Pola Berfikir
Daya respons berfikir yang melahirkan imajinasi berupa rancangan solusi terhadap masalah yang di
hadapi sebagai hasil pemikiran, baik yang bersifat spontan maupun melalui proses pemikiran yang
lama,di kenal dengan ide atau gagasan. Kemampuan melahirkan ide ide tidak di miliki oleh setiap
orang, karena tingkat kecerdasan, intuisi, dan daya analisis permasalahan juga berbeda beda.
Ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:
- Dapat menjadi solusi alternatif pemecahan masalah.
- Mendorong lahirnya inovasi - inovasi baru.
- Memberikan contoh dan teladan bagi orang lain.
Simulasi dalam otak tersebut bisa dikatagorikan sebagai berfikir logis dan sistematis sehingga
memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah. Keberhasilan ide atau gagasan
akan diuji setelah di lakukan implementasi.
B. Pernyartaan dan Logika Proposisi
1. Definisi Proposisi
Pernyataan merupakan hal yang menyataka, tindakan yang menyatakan,sesuatu yang dapat
mengandung makna benar atau salah, tetapi tidak kedua - dua nya.
2. Aspek Penggunaan dalam Proposisi
Pernyataan logika proposoisi berdasarkan aspek penggunaanya dapat di bedakan menjadi
empat macam,yaitu sebagai berikut.
a. Aspek bentuk
b. Aspek sifat
c. Aspek luas
d. Aspek kualitas dan kuantitas
C. Logika Matematika
Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering di gunakan, yaitu nagasi, konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
1. Nagasi, merupakan metode membalikkan nilai
2. Konjungsi, merupakan teknik penggabungan
3. Disjungsi, merupakan teknik perbandingan
4. Implikasi, meruopakan salah satu penerapan pernyataan majemuk
5. Biimplikasi,merupakan salah satu jenis pernyataan majamuk
D. Metode Penalaran
Penalaran adalah proses menyimulisasikan ide tersebut dalam otak untuk dianalisis, ditimbang, dan
di uji secara mendalam. Metode penalaran manusuia di bagi menjadi tiga jenis,yaitu:
1. Deduktif
a. Metode silogisme
b. Metode entimen
2. Induktif
3. Abduktif
E. Logika Penalaran Inferensi
1. Konsep Inferensi
2. Kebenaran Argumen
3. Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis
4. Metode Inferensi
F. Logika Konversi Bilangan
1. Jenis dan Format Bilangan
Pada umumnya, bilangan yang di kenal adalah kombinasi angka 0 - 9. Berikut adalah jenis - jenis
bilangan.
a. Bilangan Berbasis 2 (Biner)
b. Bilangan Berbasis 8 (Oktal)
c. Bilangan Berbaris 10 (Desimal)
d. Bilangan Berbaris 16 (Heksadesimal)
2. Teknik Konversi Bilangan
Ada dua teknik konversi bilangan yang bisa digunakan, yaitu:
a. Teknik penjumlahan
b. Teknik pembagian
3. Sistem Penyandi Bilangan
G. Berfikir Algoritmik
Algoritmik,yaitu seolah olah melakukan penalaran yang mirip dengan cara kerja komputer. Nilai
yang diinputkan, diolah, dan di hasilkan merupakan sebuah data yang dapat di baca, di hitung, dan
di analisis.
